Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi
Oleh Ust.
Ihsan Tanjung -- PARA ulama membagi Tanda-tanda Akhir Zaman menjadi dua.
Ada Tanda-tanda Kecil dan ada Tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil
jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar
datang kemudian jumlahnya ada sepuluh. Alhamdulillah, Allah sayang sama umat
manusia. Sehingga Allah datangkan tanda-tanda kecil dalam jumlah banyak sebelum
datangnya tanda-tanda besar. Dengan demikian manusia diberi kesempatan cukup
lama untuk merenung dan bertaubat sebelum tanda-tanda besar berdatangan.
Banyak
pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang datangnya
tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah sedemikian
banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir seluruh tanda-tanda
kecil kiamat yang disebutkan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sudah
muncul semua di zaman kita. Maka kedatangan tanda-tanda besar tersebut hanya
masalah waktu. Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal.
Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang
terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan
tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusnya Al-Mahdi ke
muka bumi.
Dalam
sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengisyaratkan bahwa Al-Mahdi
pasti datang di akhir zaman. Ia akan memimpin ummat Islam keluar dari kegelapan
kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju cahaya keadilan dan kejujuran yang
menerangi dunia seluruhnya. Ia akan menghantarkan kita meninggalkan babak
keempat era para penguasa diktator yang memaksakan kehendak dan mengabaikan
kehendak Allah dan RasulNya dewasa ini menuju babak kelima yaitu tegaknya
kembali kekhalifahan Islam yang mengikuti manhaj, sistem atau metode Kenabian.
Lelaki
keturunan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tersebut adalah Al-Mahdi.
Ia akan diizinkan Allah untuk merubah keadaan dunia yang penuh kezaliman dan
penganiayaan menjadi penuh kejujuran dan keadilan. Subhanallah…! Beliau
tentunya tidak akan mengajak ummat Islam berpindah babak melalui perjalanan
tenang dan senang laksana melewati taman-taman bunga indah atau melalui meja
perundingan dengan penguasa zalim dewasa ini apalagi dengan mengandalkan
sekedar ”permainan kotak suara”..! Al-Mahdi akan mengantarkan ummat Islam
menuju babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah melalui jalan yang telah
ditempuh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabatnya, yaitu
melalui al-jihad fi sabilillah.
Al-Mahdi
akan berperan sebagai panglima perang ummat Islam di akhir zaman. Beliau akan
mengajak ummat Islam untuk memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa
Diktator) yang telah lama bercokol di berbagai negeri-negeri di dunia
menjalankan kekuasaan dengan ideologi penghambaan manusia kepada sesama
manusia. Bila Allah mengizinkan Al-Mahdi untuk menang dalam berbagai perang
yang dipimpinnya, maka pada akhirnya ia akan memimpin dengan pola kepemimpinan
berideologi aqidah Tauhid, yaitu penghambaan manusia kepada Allah semata.
Banyak ghazawat (perang) akan dipimpin Al-Mahdi. Dan –subhaanallah– Allah akan
senantiasa menjanjikan kemenangan baginya.
Lalu apa
sajakah indikasi kedatangan Al-Mahdi? Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu
’alaih wa sallam memberikan gambaran umum indikasi kedatangan Al-Mahdi. Ia akan
diutus ke muka bumi bilamana perselisihan antar-manusia telah menggejala hebat
dan banyak gempa-gempa terjadi. Dan kedua fenomena sosial dan fenomena alam ini
telah menjadi semarak di berbagai negeri dewasa ini.
Hadits
berikut ini bahkan memberikan kita gambaran bahwa kedatangan Al-Mahdi akan
disertai tiga peristiwa penting. Pertama, perselisihan berkepanjangan sesudah
kematian seorang pemimpin. Kedua, dibai’atnya seorang lelaki (Al-Mahdi) secara
paksa di depan Ka’bah. Ketiga, terbenamnya pasukan yang ditugaskan untuk
menangkap Al-Mahdi dan orang-orang yang berbai’at kepadanya. Allah benamkan
seluruh pasukan itu kecuali disisakan satu atau dua orang untuk melaporkan
kepada penguasa zalim yang memberikan mereka perintah untuk menangkap Al-Mahdi.
Saudaraku,
sebagian pengamat tanda-tanda akhir zaman beranggapan bahwa indikasi yang
pertama telah terjadi, yaitu perselisihan dan kekacauan yang timbul sesudah
wafatnya seorang pemimpin. Siapakah pemimpin yang telah wafat itu? Sebagian
berspekulasi bahwa yang dimaksud adalah Saddam Husein. Karena semenjak
kematiannya, negeri Irak berada dalam kekacauan berkepanjangan. Wallahua’lam
bish-showwab. Bila analisa ini benar berarti dewasa ini kita sudah harus
bersiap-siap untuk berlangsungnya pembai’atan paksa Al-Mahdi di depan Ka’bah.
Saudaraku,
bila ketiga peristiwa di atas telah terjadi, berarti Ummat Islam di seluruh
penjuru dunia menjadi tahu bahwa Al-Mahdi telah datang diutus ke muka bumi.
Panglima ummat Islam di Akhir Zaman telah hadir. Dan bila ini telah menjadi
jelas kitapun terikat dengan pesan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sebagai
berikut: “Ya Allah, izinkanlah kami bergabung dengan pasukan Al-Mahdi. Ya Allah
anugerahkanlah kami rezeki untuk berjihad di jalanMu bersama Al-Mahdi lalu
memperoleh salah satu dari dua kebaikan: ’isy kariman (hidup mulia di bawah
naungan syariat Allah) atau mut syahidan (mati syahid). Amin.”
sumber:http://www.ldknf-bandung.com/2014/10/tanda-tanda-kemunculan-imam-mahdi.html
0 comments :
Post a Comment