Kunjungan LDK UKDM UPI ke LDK Subang
“ Orang mukmin adalah yang diamnya berfikir dan bicaranya dzikir “. Pemuda adalah sosok yang sangat dikhawatirkan keberadaannya oleh musuh-musuh Islam. Karena apabila kaum mudanya memiliki jiwa yang bersih dan pemikiran yang sehat, maka akan sulit dipengaruhi. Masa depan suatu negara ada di tangan pemudanya, maka untuk menghancurkan negara tersebut adalah dengan merusak kaum mudanya. Ibnu Khaldun berkata “ Bangsa yang kalah cenderung mengekor bangsa yang menang “.
“ Orang mukmin adalah yang diamnya berfikir dan bicaranya dzikir “. Pemuda adalah sosok yang sangat dikhawatirkan keberadaannya oleh musuh-musuh Islam. Karena apabila kaum mudanya memiliki jiwa yang bersih dan pemikiran yang sehat, maka akan sulit dipengaruhi. Masa depan suatu negara ada di tangan pemudanya, maka untuk menghancurkan negara tersebut adalah dengan merusak kaum mudanya. Ibnu Khaldun berkata “ Bangsa yang kalah cenderung mengekor bangsa yang menang “.
LDK,
kini Lembaga Dakwak Kampus yang sedang disorot banyak kalangan menjadi
perbincangan menarik untuk diteliti. Sebuah lingkungan yang cukup aman
untuk membina diri menjadi manusia yang ingin mengetahui TuhanNya,
Allah. Berbagai strategi digulirkan untuk menghasilkan komposisi yang
pas sesuai dengan gaya budaya sekitarnya. Melakukan pembinaan yang
sistematis untuk melahirkan pemuda pemuda penerus dakwah yang bisa
bersinergi di kancah FSLDK nasional maupun internasional.
Hari
Minggu, 7 September 2014 Tim BPDa UKDM UPI disambut hangat oleh saudara
seperjuangan di LDK Subang Mahisa (STKIP STMIK). Bersilaturrahmi sambil
menunaikan amanah dalam agenda yang sakral yaitu pelantikan pengurus
mahisa periode 2014/2015. Acara dimulai dengan pembukaan oleh pihak
Mahisa dan sambutan serta penjelasan mengenai ke LDK-an oleh Raka (BPDa
UKDM). Selanjutnya Taujih Rabbani disampaikan oleh kang Hasbi selaku
pembina FDKS (Forum Dakwah Kampus Subang), kemudian masuk kedalam acara
inti yaitu pelantikan yang dilaksanakan dengan khidmat dan penuh
pertanggungjawaban. Penutupan tanda selesai semua agenda hari itu. Kini
pengurus baru telah lahir yang akan segera membuat perubahan terbaiknya
dalam masa periode kedepan.
Hari
Sabtu, 13 September 2014 BPDa UKDM UPI mendapati kunjungan dari
Puskomda UKDM. Layaknya seorang kakak menjenguk adiknya. Bercengkrama
mengungkapkan cerita kepada sang kakak di mesjid Al-Furqon UPI tercinta.
Memberikan nasehat kepada adik karena semangat itu harus membara.
Perbincangannya hangat, menyampaikan banyak informasi apa lagi kalau
bukan tentang FSLDK.
Hari
sabtu, 20 September 2014 BPDa UKDM UPI kembali melebarkan sayap
silaturrahminya ke LDK Nurul Fikri Lembang. Disambut dengan 4 Pemuda
yang luar biasa, dan menariknya ternyata tak ada akhwat yang bergabung
di lembaga ke-LDK-an nya. Kondisinya cukup menarik, banyak hal yang
patut dicontoh, tak lupa kekurangannya menjadi penyemangat untuk segera
bangkit. Ruhnya tinggi bagai balita yang ingin segera dewasa. Begitu
mengesankan kisahnya, ingin mencari keseimbangan diantara idealisme
(aspek mutu) dan pragmatisme (yang dibutuhkan masyarakat). Saling
berbagi sistem jaringan menuju tahap pembelajar, pemimpin dan guru.
Bersedia melihat peluang dan mencari peluang yang cocok dengan budaya
disana. akhirnya semangat itu tumbuh kembali, membara seperti batu bara
yang tak lekang dipercik api. Luar biasa perjalanan kali ini.
Perubahan
nyata dari gerakan bersama. Agenda silaturrahmi memberikan pelajaran
nyata, bahwa ternyata rumput tetangga tak seindah jangkauan mata. Perlu
kerja bersama untuk menumbuhkan benih-benih yang tak terjangkau tangan.
Menyambungkan ilmu untuk mensinergiskan ide menjadi aksi nyata dengan
menciptakan kaum intelektual yang begitu dekat dengan sang PenciptaNya.
Dalam rangkaian waktu di bulan oktober, ada hari-hari yang sangat dikenang, semua perjalanan tersimpan baik dalam memori. Dengan ucapan Syukur yang tiada henti, Allah selalu punya andil untuk menjadikan sebuah agenda yang sederhana menjadi istimewa, membuat semua orang menatap karena mulai saat ini LDK ada untuk merubah bangsa dan menyelamatkan Indonesia.
0 comments :
Post a Comment